Cukup 1 baris saja 😀
# share -F nfs /mirror/pub
Dari “mesin sebelah” yg make Ubuntu, direktori tsb jg bisa lgs di mount seperti biasa.
$ sudo mount sebelahnya:/mirror/pub /mirror/pub
ngoprek yuk
Cukup 1 baris saja 😀
# share -F nfs /mirror/pub
Dari “mesin sebelah” yg make Ubuntu, direktori tsb jg bisa lgs di mount seperti biasa.
$ sudo mount sebelahnya:/mirror/pub /mirror/pub
Cukup 1 baris saja 😀
# share -F nfs /mirror/pub
Dari “mesin sebelah” yg make Ubuntu, direktori tsb jg bisa lgs di mount seperti biasa.
$ sudo mount sebelahnya:/mirror/pub /mirror/pub
Di Nexenta kok gak ada skrip /etc/init.d/ssh
yang biasa ada di Debian ya? Mungkin pake cara lain, cara standar opensolaris.
# svcadm enable ssh
Kalo gak mau nyala juga (cek pake ps -e | grep ssh
), tambahin opsi -rs
biar services lainnya yg dibutuhin (r
= rekursif) ikutan dinyalain (s
= start)
# svcadm enable -rs ssh
Di Nexenta kok gak ada skrip /etc/init.d/ssh
yang biasa ada di Debian ya? Mungkin pake cara lain, cara standar opensolaris.
# svcadm enable ssh
Kalo gak mau nyala juga (cek pake ps -e | grep ssh
), tambahin opsi -rs
biar services lainnya yg dibutuhin (r
= rekursif) ikutan dinyalain (s
= start)
# svcadm enable -rs ssh
Beberapa fungsi dasar
Lihat pool yang udah ada
# zpool list
kayanya pake status
lebih enak diliat
# zpool status
Lihat filesystem yang udah ada
# zfs list
Buat pool
# zpool create nama c0t0d0
c0t0d0
itu nama device yg biasa ada di /dev/dsk
kalau mau pake mount point yang lain
# zpool create -m /mount/point nama c0t0d0
Nambahin disk
# zpool add nama c0t1d0
Mengganti disk andai rusak atau gmana
# zpool replace nama c0t0d0 c0t1d0
Disk pengganti harus berukuran sama atau lebih besar. Pada contoh di atas, c0t0d0
diganti oleh c0t1d0
Memirror disk
Andai ada disk yang tiba-tiba mau dibuat mirror-nya
# zpool attach nama c0t0d0 c0t1d0
c0t1d0
itu disk baru yg mau digandengin bareng c0t0d0
Ubah mount point filesystem
# zfs set mountpoint=/baru poolnya/si/fs
Atur quota alias ukuran max
# zfs set quota=5G poolnya/si/fs
Referensi (antara lain):
Beberapa fungsi dasar
Lihat pool yang udah ada
# zpool list
kayanya pake status
lebih enak diliat
# zpool status
Lihat filesystem yang udah ada
# zfs list
Buat pool
# zpool create nama c0t0d0
c0t0d0
itu nama device yg biasa ada di /dev/dsk
kalau mau pake mount point yang lain
# zpool create -m /mount/point nama c0t0d0
Nambahin disk
# zpool add nama c0t1d0
Mengganti disk andai rusak atau gmana
# zpool replace nama c0t0d0 c0t1d0
Disk pengganti harus berukuran sama atau lebih besar. Pada contoh di atas, c0t0d0
diganti oleh c0t1d0
Memirror disk
Andai ada disk yang tiba-tiba mau dibuat mirror-nya
# zpool attach nama c0t0d0 c0t1d0
c0t1d0
itu disk baru yg mau digandengin bareng c0t0d0
Ubah mount point filesystem
# zfs set mountpoint=/baru poolnya/si/fs
Atur quota alias ukuran max
# zfs set quota=5G poolnya/si/fs
Referensi (antara lain):
Tuk ngeliat semua proses:
$ ps -e
Referensi: http://linsec.ca/blog/2007/05/24/checking-out-nexenta-gnuopensolaris/
Tuk ngeliat semua proses:
$ ps -e
Referensi: http://linsec.ca/blog/2007/05/24/checking-out-nexenta-gnuopensolaris/